Penyematan Penghargaan Satyalancana Karya Satya, Lambang Kesetian Hati ASN kepada Negara

Biro Umum dan PBJ
23-Jun-2025

Jakarta, 10 Juni 2025 - Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa (BUPBJ) menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 28 pegawai di Gedung A, ruang Graha 1 Kemendikdasmen pada Selasa (10/6).  Penyematan lencana penghargaan diberikan secara langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa, Herdiana, S,T. M.B.A., dalam upacara internal yang berlangsung secara khidmat.

Satyalancana Karya Satya merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas pengabdian dan pelayanan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai reformasi birokrasi. Di samping itu penghargaan ini juga menekankan kepada nilai kedisiplinan, integritas, dan kontribusi pegawai terhadap instansinya. 

“Hari ini, kita juga memberi penghormatan kepada para penerima penghargaan Satya Lencana, sebuah tanda kehormatan negara atas pengabdian, kesetiaan, dan kejujuran selama bertahun-tahun. Satya berarti setia, Lencana berarti lambang. Maka, Satyalencana adalah lambang kesetiaan hati, dan semangat melayani,” ujar Herdiana dalam sambutannya. 
 

Satyalancana Karya Satya Lebih dari Sekadar Simbol

Lebih dari sekadar simbol, melainkan pengakuan tertinggi dari negara bagi ASN yang secara konsisten menjaga etika kerja, integritas, dan loyalitas. Sekaligus, bukti bahwa negara menghargai setiap bentuk pengabdian, tidak hanya dalam bentuk hasil, tetapi juga dalam proses kerja yang penuh tanggung jawab, dedikasi, dan integritas. 

 “Penghargaan ini bukanlah semata simbol. Ia adalah pengingat bahwa pengabdian sejati tidak hanya dinilai dari waktu, tetapi dari sikap. Dan budaya kerja ramah dan santun adalah wujud paling nyata dari sikap tersebut,” terang Herdiana. 

Momen penyematan Satya Lencana Karya Satya ini juga menjadi pengingat yang penting bagi kita semua, tidak ada tugas yang terlalu kecil dalam ekosistem birokrasi pemerintahan. Baik itu dalam pengelolaan rumah tangga kantor, persuratan, kearsipan, hingga tata kelola dokumen. Semua hal tersebut memiliki peran vital dalam menciptakan sistem yang tertib, efisien, dan transparan. Pada akhirnya, memberikan dampak baik dan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat. 

Justru, dari konsistensi menjalankan tugas-tugas inilah muncul semangat kerja yang mencerminkan jiwa pelayanan publik sejati. Bekerja dengan Ikhlas, menjaga profesionalisme, dan memikul tanggung jawab dengan penuh kesadaran bahwa setiap tindakan kita berdampak pada pelayanan kepada masyarakat luas. 
 

Apresiasi dan Harapan

Di akhir sambutan, Herdiana menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara penyematan tanda kehormatan ini, mulai dari panitia, pimpinan unit kerja, hingga seluruh kolega yang selama ini turut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan kolaboratif. 

“Marilah kita menjadikan momen ini sebagai refleksi, apakah kita sudah cukup ramah dalam melayani? Sudah cukup santun dalam bekerja sama? Sudahkah kita menanamkan nilai-nilai itu dalam tindakan sehari-hari, bukan hanya dalam slogan?,” Pungkas Herdiana. 

Semoga penghargaan ini bukan menjadi akhir dari pencapaian, melainkan menjadi penyemangat bagi para ASN untuk terus menebar inspirasi, menjaga etika kerja, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, apapun posisi dan tugas yang diemban.