Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitut Tholibin Kemendikdasmen Berlangsung Khidmat

Biro Umum dan PBJ
16-Sep-2025

Jakarta, 16 September 2025 – Keluarga besar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitut Tholibin pada hari ini. Acara yang mengambil tema “Teladan nabi Muhammad dalam membangun karakter bangsa” ini berlangsung penuh khidmat dengan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Kebudayaan, pejabat, pegawai, serta jamaah dari lingkungan Kemendikdasmen.


Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dan tausiah. Dalam sambutannya, Mendikdasmen menyampaikan pentingnya meneladani akhlak Nabi serta mengingatkan tentang peran budaya dan pendidikan dalam membangun karakter bangsa. “Peringatan Maulid Nabi mengingatkan kita akan pentingnya kontribusi umat Islam dalam sains dan teknologi. Saat ini, umat Islam perlu berusaha lebih untuk bersaing di bidang STEM,  Pendidikan karakter dan kepemimpinan pelajar sangat penting dalam membangun generasi yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Meneladani akhlak Nabi Muhammad dapat menjadi contoh nyata bagi pelajar dan Masyarakat” pungkas beliau. 


Penceramah utama pada acara ini, K. H. Zulfa Mustofa menyampaikan pesan bahwa momentum Maulid Nabi kali ini membawa keberkahan dengan penyaluran zakat, infak, dan sedekah kepada pegawai yang telah berkontribusi. Ini menunjukkan komitmen untuk melayani dengan tulus dan memberi perhatian kepada sesama.  “ Pentingnya kerukunan antara NU dan Muhammadiyah dalam masyarakat Indonesia sangat ditekankan. Kedua ormas ini diharapkan saling memperkuat dan tidak mempertentangkan satu sama lain” pesan beliau. Selanjutnya beliau banyak menjelaskan  mengenai pentingnya membedakan antara wilayah syariat dan adat budaya dalam Islam. Banyak aspek budaya yang tidak bertentangan dengan syariat dan justru memberikan kekayaan dalam praktik keagamaan. Islam memiliki kelenturan yang memungkinkan penerimaan budaya lokal, sehingga ajaran Islam dapat diterima dengan baik di berbagai masyarakat. Ini terlihat dalam cara selawat dan azan yang diadaptasi dengan unsur budaya setempat. “Pendidikan dalam Islam tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik untuk membentuk karakter yang unggul. Seorang pendidik harus mampu mempermudah pemahaman peserta didik” pungkas beliau.


Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan, keberkahan, dan kemajuan bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan. Suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan semakin terasa dengan ramah tamah yang diikuti seluruh jamaah setelah kegiatan selesai.


Dengan terselenggaranya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, diharapkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah dapat terus menginspirasi seluruh pegawai Kemendikdasmen dalam mengabdi kepada masyarakat dan negara.